Nadia turun dari motor Fauzan, setelah Fauzan menghentikan motornya. Nadia lalu melepaskan helmnya. Begitu juga dengan Fauzan. Fauzan melihat jam tangannya.
"Sudah jam sepuluh malam. Masuklah," kata Fauzan pada Nadia.
"Hm...mm..." Nadia menganggukkan kepalanya dua kali sembari tersenyum.
"Aku tidak menyangka jika ini sudah terlalu malam," kata Fauzan lagi. "Maafkan aku mengajakmu sampai jam segini. Padahal, besok kamu masih harus bekerja," kata Fauzan lagi.
"Tidak apa-apa. Karena memang kita terlalu lama mengontrolnya," kata Nadia.
"Besok aku jemput seperti biasanya ya," kata Fauzan sembari menepuk lembut kepala Nadia. Nadia hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.
"Kalau begitu, pulanglah. Terima kasih, sudah mengantarku," kata Nadia pada Fauzan.
Fauzan hanya menganggukkan kepalanya sembari tersenyum. Ia lalu akan memakai kembali helmnya. Tapi tiba-tiba Nadia mencegahnya. Fauzan menjadi heran dan melihat ke arah Nadia.
"Ada apa?" tanya Fauzan.