Nadia berjalan keluar dari kamarnya melewati pintunya. Setelah ia berada di luar kamar, ia mengunci kamarnya. Kemudian, ia akan berjalan keluar ke arah pintu masuk kosannya.
Langkah Nadia kali ini, tentu saja sangat ringan sekali. Ia seolah ingin segera berlari dan menemui kekasihnya. Nadia sangat merindukan Fauzan, ingin setiap hari menemui Fauzan.
Setelah itu, Nadia berjalan menuju tangga dan melewati kamar Mika. Di sana, ia melihat kamar Mika yang terbuka. Nadia berjalan melewati kamar Mika.
Setelah berada di depan kamar Mika, Nadia berhenti. Dari arah luar, ia melihat Mika yang baru saja selesai mandi. Nadia memperhatikannya.
"Kamu, juga sudah mau berangkat Mik?" tanya Nadia pada Mika.
"Aku kan baru mandi. Kenapa kamu langsung bertanya mau berangkat?" Mika justru balik bertanya pada Nadia.
"Hm, apa kamu berangkat sendiri? Atau akan dijemput Dicky hari ini?" tanya Nadia lagi.