Fauzan masih mencengkeram tangan. Nadia dengan sedikit erat. Ia tidak ingin Nadia pergi begitu saja meninggalkannya. Nadia yang sudah melangkah beberapa langkah itu, tentu saja terhenti karena tangannya sedang dipegang oleh Fauzan.
"Nadia, mau ke mana kamu?!" tanya Fauzan pada Nadia.
"Kamu pikir, mau ke mana lagi? Aku akan pulang ke kos," jawab Nadia.
"Bukankah kita akan ke taman bunga?" tanya Fauzan pada Nadia.
"Apa kamu tidak bisa berpikir normal? Bagaimana bisa aku ke taman bunga dengan keadaan hati seperti ini?!" ungkap Nadia dengan meninggikan nada bicaranya.
"Ehem...ehem..." Suara deheman dari pegawai toko itu kembali. Membuat Fauzan dan Nadia menoleh ke arah pegawai toko itu lagi. "Maaf, apa kalian bisa mengerti maksud saya?" tanya pegawai toko itu pada mereka berdua. Menginginkan untuk tidak membuat keributan di depan tokonya.
"Maafkan saya. Saya akan pergi sekarang juga," kata Nadia pada pegawai toko swalayan tadi.
