Nadia syok melihat pemandangan di depannya. Ia melihat Fauzan dan Sherly bersama.dari jarak yang tidak terlalu jauh darinya. Mereka sedang berboncengan dengan menaiki motor Fauzan. Apa yang sedang mereka lakukan? Kenapa bisa bersama?
Nadia tidak habis pikir. Ia tiba-tiba merasa kacau di kepalanya. Kenapa bisa Fauzan dan Sherly bersama seperti itu? Jadi, Fauzan tidak mengangkat panggilan Nadia, karena ia sedang bersama Sherly?
"Itu Fauzan bukan?" tanya Erick.
Nadia yang masih tercekat dan sedikit syok, tidak begitu mendengar ungkapan Erick tersebut. Dia hanya menatap terus ke arah Fauzan dan Sherly. Nadia juga berkali-kali mengerjapkan matanya, tidak tahu paham dengan pemandangan apa yang ada di hadapannya itu?
"Nadia?" panggil Erick pada Nadia. Nadia yang memang masih tercekat itu, baru bisa menoleh ke arah Erick yang memanggilnya. Ia seolah baru tersadar juga.
"Eh, iya?" jawab Nadia yang setengah tercekat.
"Apa kamu tidak mau memangil pacarmu?" tanya Erick pada Nadia.