Fauzan keluar dari kantornya. Saat itu, ia masih saja berusaha menghubungi Nadia. Ia yang tadi di dalam kantor, yang baru saja saling bercakap dengan Erick yang menghubunginya.
"Kata pegawai bengkel, motor temanmu itu sama sekali tidak memiliki kerusakan mesin. Hanya rantai rodanya saja yang lepas. Tapi, sang pemilik motor bilang kalau dia masih ingin menitipkan motornya."
Kalimat penjelasan dari Erick itu sangat-sangat membekas di kepala Fauzan saat ini. Kalimatnya sangat jelas dan bahkan Fauzan tidak meminta Erick untuk mengulanginya lagi. Baginya, saat ini Sherly sudah melakukan sebuah kebohongan besar.
Pantas saja saat itu, ketika Fauzan sedang menunggu di luar, motor Sherly sama sekali tidak disentuh oleh tukang bengkel yang ada di sana. Justru, motor Erick yang baru saja datang, segera mereka tangani. Seharusnya dari sana Fauzan sudah bisa paham. Seharusnya, Fauzan sudah bisa langsung tahu.