Fauzan mencoba menghubungi Nadia. Sudah sejak dua jam yang lalu. Disambi dengan bekerja. Kebetulan, pekerjaannya sedang tidak begitu sibuk dan tidak berat.
Tapi, Nadia nampak sama sekali tidak mengangkatnya. Baik panggilan maupun pesan yang dilayangkan pada Nadia. Nadia tidak menghiraukannya.
Sebenarnya, Fauzan memang sudah menebak. Jika sebenarnya Nadia akan tidak mengangkatnya. Karena dari awal, yang membuat pertengkaran antara dirinya dan Nadia, memang adalah Sherly.
Fauzan berusaha untuk merahasiakannya. Niatnya selama ini, hanya agar ia tidak bertengkar dengan Nadia. Tapi, kondisi tidak mengatakan begitu.
Nadia tahu lebih dulu dari orang lain. Dan masalahnya, orang lain itu adalah Sherly yang menjadi masalah dari awal.
"Nadia tahu aku dan kamu hanya sekedar berteman. Jika dengan kita berteman dia marah, bukankah dia seorang pacar yang tidak peka?"