"Apa kamu tahu orang yang bernama Oky? Dia sangat tidak ramah. Dan juga, bercandanya sangat tidak menarik. Menyinggung hati," kata Sherly.
Fauzan hanya diam mendengarkan kalimat Sherly itu. Seolah tidak menghiraukan apa yang dibicarakan oleh Sherly. Bahkan, seolah ia sama sekali tidak mendengarkan apa yang dikatakan Sherly padanya.
Sedangkan Sherly, terus saja bercerita. Mengenai teman kantor barunya, mengenai pekerjaan barunya. Mengenai suasana pekerjaan mereka yang sama-sama baru.
"Sher!" potong Fauzan menghentikan kalimatnya Sherly saat berbicara. Sherly menoleh ke arah Fauzan.
"Ada apa?" Anya Sherly. Seolah tanpa dosa bettanya seperti itu.
"Lihatlah! Motormu sama sekali tidak diperbaiki," kata Fauzan.
Fauzan menunjuk ke arah dalam bengkel. Ia melihat motor Sherly dengan kode matanya. Kemudian, ia melihat ke arah tukang bengkel yang dari tadi sama sekali tidak menyentuh motor Sherly.
"Entahlah? Aku pikir karena mungkin mereka masih sibuk saja," ujar Sherly.