[Besok, aku minta tolong sekalian jemput aku saat berangkat kerja ya, Zan. Kamu sudah tahu kosanku kan? Kalau naik angkutan umum, aku cenderung lebih lama menunggunya. Dan, aku tidak tahu pasti kalau aku akan bisa tepat waktu atau tidak]
Fauzan sekali lagi membaca pesan dari Sherly itu. Dia, membacanya untuk kedua kalinya saat dia sudah sampai di rumahnya. Fauzan menahan untuk tidak membalasnya. Karena, ia takut pesan dari Sherly itu akan memicu pertengkarannya dengan Nadia.
Fauzan nampak berpikir sejenak. Ia tidak segera membalas dan berpikir. Sherly juga masih sagu kantor dengannya. Ia juga merasa tidak enak kalau tidak membantu sherly? Lagi pula, kan Sherly masih teman baiknya, dulu.
Fauzan akhirnya memberikan satu keputusan. Ia lalu melihat lagi layar ponselnya. Kemudian, ia mengetikkan sesuatu untuk membalas Sherly.
[Ya.]
Begitulah balasan dari Fauzan. Ia tidak meminta maaf atas keterlambatan membalas pesan dari Sherly. Dia juga hanya membalas Sherly sangat singkat.