Nadia mematikan laptopnya. Setelah memencet tombol power, ia menunggu sampai layarnya loading untuk padam. Selagi menunggu, ia melihat ke arah sekitar.
Nadia melihat sekitaan gazebo. Di sana, ia melihat ada lapangan basket, yang sedang ada pertandingan basket. Mereka hanya latihan.
Nadia lalu menggeser pandangannya lagi. Di sana, ia juga melihat sekitar. Nadia melihat di dalam fakultasnya, tidak banyak yang berubah.
Nadia menghela nafas panjangnya.
Rasanya, cukup lama juga Nadia ada di sini. Meski belum ada satu bulan, tapi Nadia sudah merasa sangat lama tidak main ke fakultasnya. Ternyata, Nadia merindukan juga tempat ini. Pikirnya.
Nadia melihat ke arah lapangan basket. Di dalam sana, terukur jelas sebuah memori yang membuatnya merenung. Di sana, kenangan soal perjuangan, persahabatan, dan cinta.
Sampai saat ini, Nadia tentu saja tidak bisa menghapus kenangan sepenuhnya soal Agra. Agra lagi? Ya. Tentu saja. Nadia tidak bisa melupakan Agra dengan mudahnya.