Nadia merasa jantungnya berpacu dengan kencangnya. Ia merasa bahwa ia sedang berada di sebuah gumparan gong besar, dan ia mengecil berdiri di tengah-tengah nya.
Mika yang memperhatikannya itu, merasa aneh. Mika masih menyedekapkan kedua tangannya. Ia memiringkan kepalanya melirik ke arah Nadia yang merasa terkejut.
Ekspresi Nadia benar-benar seperti orang yang kaget. Nadia membelalakkan kedua matanya. Mika tahu betul jika itu mungkin adalah pesan yang sangat penting, dan sudah tentu mengejutkan.
"Ada apa, Nad?" tanya Mika pada Nadia.
Nadia masih belum bisa segera menjawabnya. Ia hanya terlihat sedang mengatur nafasnya yang sanhat tidak beraturan itu. Nadia hanya terus merasa terkejut.
"Nad?" panggil Mika pada Nadia. Tapi, Nadia hanya diam dan tidak menjawab panggilan dari Mika.
"Apa itu dari Fauzan?" tanya Mika yang hanya melihat Nadia dengan diam saja.