Fauzan dan Dicky menunggu di sebelah parkiran. Mereka berdua baru saja turun dari motor. Mereka masih menunggu Mika dan Nadia yang membeli tiket. Mereka berdua hanya menunggu dengan hanya saling diam.
Fauzan memperhatikan Dicky. Sepertinya ia tengah tak acuh pada sesuatu. Terlihat tenang, tapi seolah tidak peduli pada apapun. Fauzan tahu dan mengenal Dicky. Dicky memang orang yang pendiam. Hanya saja, kali ini ia rasa Dicky sudah sedikit keterlaluan.
"Dick?" panggil Fauzan. Dicky menoleh ke arah Fauzan.
"Ada apa?" hanya Dicky seolah seperti orang tanpa dosa.
"Apa kau sudah jadian dengan Mika?" tanya Fauzan.
Dicky yang sedang tidak makan apa-apa itu, juga tidak sedang mengunyah alalin tiba-tiba saja tersedak dengan sendirinya. Ia tersedak karena terkejut hanya dengan pertanyaan Fauzan padanya. Fauzan justru memperhatikannya dengan aneh.
"Kenapa kau? Kemasukan nyamuk?" tanya Fauzan. Dicky masih terbatuk-batuk. Dia berusaha untuk menenangkan dirinya.