Gawai Fiona nyaris tergeletak jauh terlempar ke lantai. Untungnya dia berhasil menangkap gawai itu kembali di tangannya. "Astaga, ngagetin gue aja!"
"Ya, sorry. Lagian lo tuh gue tungguin bukannya nyamperin gue. Malah asyik chatting-an sama siapa? Denis, ya, namanya?"
"Hm, dia tadi ngajakin gue jalan gitu, kata dia─"
"Bagus!" seru Fania heboh sendiri.
"Lo apaan sih, Fan? Daritadi bagus-bagus mulu. Dari tadi enggak jelas, tahu nggak? Udah nggak tahu gue."
Fania tersenyum licik lalu menyerahkan selembar kertas berwarna putih polos yang bertuliskan beberapa daftar yang harus dia beli.
"Ini daftar yang harus lo beli hari ini."
"Jangan bilang lo mau nyuruh gue belanja bulanan, ya?"
"Iya." Kali ini Fania yang memberikan cengiran.
Fiona mengembalikan lembaran kertas itu yang berisi daftar belanjaan yang diserahkan oleh Fania.
"Enggak gue nggak mau. Kan, yang disuruh sama mama tuh lo, Fania, bukan gue."
