"Kenapa pikiran lo udah kemana-mana? Kayak lo tuh ujian 6 bulan kemudian dan lo gugupnya sekarang. Lo gila, ya?"
"Yah, abis gua nervous, gimana dong?"
"Lo balik badan sekarang, Wan, balik ke rumah masuk kamar, kunci pintu, tidur. Udah itu aja. Udah paling gampang kalau emang lo nggak mau ngedate. Ribet banget hidup lo ya bener-bener deh."
Wandi hanya diam sembari memikirkan dengan keras, tapi ekspresi wajahnya fokus pada Fiona.
"Fi, lo nggak bisa cancel janji lo malam ini aja, apa?" tanya Wandi dengan ekspresi memelas.
"Ya nggak bisa lah, Wan. Menurut lo apa pendapat dia kalau ini pertemuan pertama dan gue tiba-tiba cancel? Apalagi untuk alasan yang nggak jelas," tolak Fiona.
"Enggak jelas gimana? Alasan lo tuh jelas karena gue! Gue masih jomblo dan enggak tahu mau ngapain. Kan yang gabut gue, kenapa malah lo yang janjian terus jalan bareng sama cowok?"