Suasana pagi ini disambut dengan Fania yang heboh sejak pagi-pagi buta. Fiona masih terlelap, tapi karena merasa cukup terganggu, dia berkata...
"Fan... lo ngapain, sih?!" gerutunya dalam kondisi setengah sadar.
"Mau jalan, Fi. Gue titip kerjaan rumah sama lo, ya."
Fiona membuka mata yang masih menyipit lalu melirik pada jam bekernya. Masih pukul 6 pagi, ini pasti bukan Fania.
"Ini masih pagi, Fan. Lo mau ngapain jlan sama Fandi jam segini? kurang kerjaaan banget."
"Justru karena ini masih pagi, jadi gue punya banyak waktu untuk tahu lebih banyak. Lo enggak mau ikut?"
Fiona kembali merebahkan diri, lalu dengan mata tertutup dia berkata, "gue masih ngantuk. Gue hampir nikah tadi sama Cha Eunwoo, tapi gara-gara lo yang terlalu berisik, semua jadi gagal total."
PLAK!
Fania dengan santainya menampar dahi Fiona hingga gadis itu mengaduh kesakitan.
"Apaan sih, Fan? Arrgh, resek banget lo jdi orang."
"Biar lo sadar. Sudah halu lo yang enggak jelas itu dan menikahlah."