Fiona menerima kado dari entah siapa. Karena tidak tertulis siapa nama pengirimnya. Yang ada hanya buket bunga lily.
Aku tahu siapa kamu. Hanya mahasiswi beasiswa kan? Jangan merasa mampu merebutnya dariku, paham? Kareena sejak awal kita beda level.
Begitu kira-kira isi dari inti suratnya.
"Dari siapa, Fi?" tanya Baek Bi.
Fiona hanya menggeleng pelan. "Entah, aku sendiri tidak tahu siapa pengirim ini sebenarnya."
"Mau aku cari tahu untukmu?"
"Tidak!" ujar Fiona mencekal tangan Baek Bi. "Aku sungguh tidak apa, Oppa."
"Lalu bagaimana jika dia melakukan sesuatu lagi yang membuatmu lebih dari sekarang?"
"Tidak, tenang saja, Baek Bi Oppa."
Baek Bi menatap Fiona serius. "Lihatlah gadis ini, siapa dia sebenarnya? Kenapa hatinya sangat baik?"
Sebenarnya bunga itu tampak normal saja, tapi yang membuat Baek Bi marah adalah... terdapat bercak darah di dalamnya. Tentu saja bukan darah sungguhan, hanya pewarna yang warnanya sama persis seperti darah.