Sejak saat itu, prinsip hidup Fiona berubah. Banyak hal yang tidak bisa dibeli dengan uang. Banyak hal yang terasa lebih membahagiakan saat menghargai orang lain lebih menyenangkan. Namun nyatanya, sekelilingnya tidak melakukan hal itu. Terkadang, Fiona merasa diperbudak oleh uang.
Wajahnya memang cantik, tapi kebahagiaan jarang dia rasakan. Setiap orang yang ingin dekat dengannya harus lebih dulu membuat janji. Dan hal itu cukup membuatnya merasa terganggu.
Usia yang seharusnya bermain, malah menjadikannya harus bekerja. Orang lain tidak akan peduli dengan suasana hati atau pun permasalahan yang dia miliki. Karena yang lebih penting adalah... dia harus tetap tersenyum di atas cat walk.
Walau begitu, orang lain terus saja berkata, "beruntung banget ya, jadi Fiona."
Wajar. Mereka hanya tidak tahu saja. Perlahan mereka mulai terbiasa dengan itu semua, ya Fiona dan Fania merasa terbiasa walau demikian.
"Hei, Jia!" sapa Fiona.
