"Tidak, ini sungguh bukan hal yang seperti itu, Jia. Tidak ada seseorang yang mengancam."
Jia bangkit dari duduknya. "Oke, kalau memang kamu tidak mau memberitahu, biar aku saja yang datang dan menghampiri wanita tidak waras itu."
Bel tanda kelas masuk sudah berbunyi, mau tidak mau Jia mengalah kali ini. Sedang Fiona memilih untuk berdiam diri diri di sini.
Baek Bi tetap setia menemaninya. "Apakah Kakak sedang tidak ada kelas?"
Baek Bi menggeleng pelan, "tidak. Tolong bjarakan saja aku menemanimu di sini."
"Tapi nanti─"
"Tenang saja, tidak akan ada hal serius yang terjadi, Fiona."
Fiona mengangguk kepala mengerti. Tentu saja ada hal lain juga yang sebenarnya ingin dia katakan.
"Pria cengeng, kamu masih ingat itu?"
Baek Bi terkekeh geli. "Astaga, aku salah mengira. Kupikir kamu tidak mengenali ku. Rupanya sudah ingat?"
"Hm, aku sepertinya salah sangka. Tidak, sebenarnya awalnya aku juga tidak sadar, tapi di hoodiemu ini ada inisial PC dengan lambang bunga mawar."