"OPPA!" jerit wanita itu tidak terima. Sebelum akhirnya dia benar-benar pergi.
Pria itu hanya menutup telinganya. Khaawatir gendang telinganya pecah. Sementara Fiona hanya membatu tidak mengerti. Tentu saja dia tidak kenal siapa yang baru saja mengatakan menyukainya. Bukan. Yang ada dalam pikirannya bukanlah bagaimana pria itu menyukainya, tapi bagaimana caranya agar wanita tadi tidak membencinya.
Fiona hendak berlalu pergi. Namun ...
"Hei!"
"Ya?" balas Fiona lalu berbalik badan.
"Tadi aku bilang, aku menyukaimu, loh, di depan wanita yang baru saja kutolak cintanya."
"Geureu." Fiona hanya bersikap acuh tak acuh lalu berlalu pergi.
"YA!" cowok itu meneriaki Fiona, namun Fiona acuh. Boro-boro berhenti, langkah kakinya malah semakiin cepat melangkah.
Alasannya? Mari kita ulik.