"Ye?" tanya Fiona tercengang. Aneh sekali, baru bertemu langsung memuji. Kakak tingkatnya ini memang terbilang cukup tampan, wajahnya tampan, matanya tidak sipit juga tidak terlalu belo, menggunakan kacamata bulat yang sangat pas dengan bentuk wajahnya. Jika dilihat dari tekstur kulit pun, sepertinya dia pandai merawat diiri dengan skincare. Bagi Fiona itu semua tidak penting.
Sebenarnya ada seseorang yang tengah Fiona rindukan kini. Siapa lagi kalau bukan Yos. Setelah berpisah di bandara, mereka sungguh tidak pernah saling berkomunikasi walau hanya satu kali. Fiona yang gengsi untuk memberi kabar lebih dulu, tidak, itu bukan gengsi, melainkan dia hanya takut saja diabaikan oleh Yos. Sementara Yos? Entah, Fiona sendiri tidak tahu.