Hari belum begitu siang, tapi cuaca yang sangat menyengat hingga terasa menembus lapisan kulit. Beruntungnya Fiona mengenakan baju lengan panjang. Meski hanya mengenakan sneakers hitam-putih, celana hitam panjang, baju kaus putih polos dan mengenakan kemeja panjang motif kotak-kotak dan topi sebagai pelengkap membuatnya terlihat tidak kalah cantik dari Fania.
Fania sejak tadi masih betah berkeliling kesana-kemari. Padahal di tangannya sudah penuh dengan barang belanjaan, tidak perlu orang lain, Fiona saja heran dibuatnya.
"Fan, itu tangan lo udah penuh loh, enggak mau balik aja?"
"Masih kurang banyak tahu, Fi."
"Yaudah gue tunggu di sana aja, ya. Haus." Fiona menunjuk ke arah salah satu toko yang menjual minuman dingin.
"Enggak bol—eh, tapi, boleh deh." Fania tersenyum penuh mencurigakan. "Fi, tangan lo mana?"
