3 tahun kemudian...
Elea sedang berada di rumah Devika. Yang sedang sibuk mempersiapkan segala hal untuk hari istimewa yang akan diadakan esok hari di sebuah hotel berbintang 5 ibukota. Kesal ingin marah dan bahagia menyatu menjadi satu terutama bagi Elea.
"Fan! Ponsel lo bunyi mulu, tau nggak sih?! Lo sesibuk apa sih? Harusnya lo luangin waktu dong hari ini untuk Devika."
"Please deh lo nggak usah bawel, itu paling juga dari Fiona. Biarin aja gue nggak bakal mau angkat telepon dari dia, biar dia datang sendiri. Sahabat sendiri yang nikah kok nggak balik."
"Lagian gue heran sama dia, betah banget di Korea."
"Dev, dia nggak akan nggak mungkin nggak betah sih, kan di sana dia sama Denis." Elea yang menyahut.
"Maksud lo apa? Menurut lo lebih penting Denis daripada gue?"
"Gue nggak bermaksud nyakitin lo, sih, tapi kayaknya begitu."
"Lo--"
"Nomor 2, bisa nggak sih nggak usah berantem? Ini hari pernikahan gue, loh, berantem terus kenapa sih? Bener-bener deh kelakuan lo berdua."