"A-ah, halo, Om, Tante, Fania, kenalin, aku Denis, kekasihnya Fiona yang baru bekerja di perusahaan IT sekaligus juga detektif dan aku berusia 21 tahun."
Fania tidak sanggup menahan tawa melihat sikap Denis yang terlihat begitu kaku. Sangat berbeda dari yang biasanya dia kenal. "Astaga, lo takut ya sama bokap gue?" Fania lalu melirik ke arah ayahnya. Membentuk persegi panjang menggunakan jemarinya seolah sedang memotret ayahnya, "ya Ayah emang kelihatannya galak, sih, tapi nggak kok. Ayah baik, nanti kalau Ayah coba-coba buat galak sama lo apalagi sampai ngancam nggak ngerestuin hubungan lo sama Fio, bilang sama gue!"
"Om nggak bilang kalau Om ngerestuin kamu sama Fiona, tapi apa yang kamu lakukan selama ini untuk Fiona, menurut Om itu hal yang baik."
Mendengar hal itu Denis tersenyum senang, dia memberi hormat seperti orang Korea karena dia juga tahu bahwa Om Simon terdapat darah Korea di dalam tubuhnya. "Saya pasti akan menjaganya dengan baik, Om."