"Ma, apa yang aku bilang itu benar kan? Benar kan Fiona tuh bukan perempuan baik?"
"Cukup Wandi! Tutup mulut kamu, jangan pernah bermimpi untuk bisa anggap Mama sebagai ibu kamu kalau kamu masih berani berpikir seperti itu! Apa kamu kira pantas mengatakan hal ini? Kamu lupa waktu pertama kali Fiona pindah di Korea? Siapa yang nemenin Fiona sebegitunya kamu peduli sama Fiona. Setelah semua itu, apa kamu pikir kamu enggak punya perasaan apa-apa sama Fiona?" ibunya memberi jeda lalu menatap Wandi tajam, "Mama enggak tahu ya, apa yang udah Michelle bilang kemarin, sampai bikin kamu berubah kayak gini, tapi yang jelas, kalau sampai ini bikin Fiona sakit hati. Mama enggak akan tinggal diam, ngerti kamu?!"