Namun, juga ada impian yang tetap harus berjalan. Hidup berjalan walau sedang merasa sedih, sakit, kecewa, terluka, dunia dan waktu tidak akan pernah mau menunggu apalagi sampai mengerti,nyatanya memang begitu.
Berpisah dengan Yos, menyadarkan Fiona bahwa semanis apapun bentuknya perpisahan, tetap saja perpisahan tidak ada akhir yang baik. Entah soal diberikan hadiah terbaik atau apapun itu, nyatanya Fiona tetap saja bersedih.
Bertemu dengan Yos merupakan hadiah yang paling membuatnya bahagia selama ini, tetapi mengingat dia harus berpisah lagi dengan Yos. Itu membuatnya merasa tersakiti. Apalagi semuanya menjadi semakin rugi sekarang, bagaimana jika keluarganya selalu mengumumkan bahwa dia akan dijodohkan dengan perempuan yang entah siapa.
"Kebiasaan banget lo, kalau malam suka banget nongkrong di Rooftop."
"Ya habis gimana dong? Kan rumah gue emang di sini, di Rooftop."
"Enggak, maksud gue, lo tuh kalau capek abis aktivitas seharian, istirahat. Bukannya curhat sama alam."
