Fiona tahu wajah Denis memang tidak bisa dikatakan wajah biasa dan sangat tampan. Fiona tersenyum bangga. "Kalau begitu, kita keluar aja, yuk, ke taman gitu? gue nggak nyaman banget di sini sama Orang natap lo."
"Lo kenapa, cemburu?"
"Kalau itu bisa bikin lo seneng, ya udah anggap aja gitu."
"Dih, jahat banget."
"Ya udah kalau nggak mau, biar gue keluar," ujar Fiona merajuk Fiona lalu mengangkat nampan makanannya untuk berlalu pergi meninggalkan Denis.
Namun, dengan langkah cepat Denis pun mmengikuti Fiona. Walaupun makanannya sama sekali belum habis, perutnya masih terasa lapar, tapi jelas Fiona yang merajuk jauh lebih penting baginya.
***
"Gue cariin ke mana-mana nggak tahunya di sini. Ngapain sih lo di taman sendirian?"
"Nggak apa-apa, gue nggak nyaman aja. Lagian lo kan enak tuh, tadi di dalam dideketin banyak cewek dilihatin sana-sini."
"Ah pokoknya seru deh, iya, kan?"
"Lo kenapa sih, sensitif banget hari ini?"
"Enggak apa-apa, lagi pingin sensi aja."