""Padahal gue udah nyiapin segala macam makanan baju ala anak pantai."
"Lo dibawa Yos ke mana?"
"Ke sebuah tempat, ke balon udara gitu sih."
"Ke balon udara doang?"
"Nggak kemana-mana."
"Yah, kirain. Padahal gue mau minta referensi Lo, gue pengen jalan soalnya sama Fandi, tapi nggak tahu mau ke mana."
"Enggak. Enggak cuman ke balon udara, kok, tadi gue jalan sama dia. Gue lupa lagi nama tempatnya apa, pokoknya kayak jembatan-jembatan gitu panjang banget."
"Oh, ya? Terus terus?"
"Terus selama sepanjang jembatan gitu ada lampu warnanya kayak... warm white gitu, cakep banget."
"Terus di antara jembatan itu ada pohon-pohon yang tinggi bukan?"
"Iya, kok lo tahu?"
Fania menghela napas sebuah keluhan. "Kenapa lo?"
"Enggak, soalnya itu impian gue, Fi. Eh, bentar deh. Yos ngjakinnya ke sana kan?!" Tiba-tiba Fania merasa antusias. Lalu sedetik kemudian dia menyalami tangan Fiona sangat erat. Lalu berkata lagi, "OMG! Congratulation my Twins, pokoknya congrats, Fiona!"