"Bisa kok, gue bisa kapanpun kok. Kalau lo bosen lo bisa telepon gue.. Dan gue pasti datang ke Rumah Sakit."
Yasmin cukup terkejut mendengar jawaban Fiona, dia tidak menduga bahwa Fiona akan menyembunyikan kepergiannya menuju Korea Selatan, tapi apapun itu Yasmin yakin bahwa Fiona sudah memikirkan matang-matang keputusan apa yang harusnya dia buat. Pilihan apa yang harusnya dia lakukan.
"Oh ya udah, tapi bentar deh, kenapa harus di Rumah Sakit?"
"Karena lo lagi sakit, jadi-"
"Oh, gue tahu, lo doain gue di sini terus?"
"Nggak! Enggak, gitu, kok, Yos."
Yos menatap ke arah Fiona. Wajah itu masih tersenyum hangat padanya. Namun, dia dapat melihat dengan jelas ada guratan khawatir di wajahnya. Wajahnya terlalu indah untuk melukis sebuah rasa khawatir di sana. Yos tidak suka itu,wanita yang dia kenal dulu adalah wanita yang cantik, wajahnya lembut menenangkan dan selalu membangkitkan semangatnya.
"Udahlah-"
"Udahlah apa?"