Maka Fiona pasti akan datang untuk mendengarkan ceritanya begitu kata Fiona saat itu.
Ya mungkin tidak ada salahnya juga, lagi pula memang menyakitkan jika tidak memiliki siapapun untuk bercerita bahkan keluarga yang seharusnya menjadi tempat terhangat justru menjadi tempat yang paling tidak nyaman sekalipun. Ya tentu saja dia ingin mendukung Cynthia.
Akan tetapi, mungkin yang akan dia lakukan tidak akan baik. Kali ini dia harus pergi ke Korea. Anggaplah pertemuan kali ini sekaligus berpamitan dengan Chintya, begitu pikirnya. Lagi pula kalau bukan sekarang, kapan lagi, bukan?
"Hai!" sapa Fiona pada gadis yang sedang menunggunya di salah satu meja bulat itu.
"Maaf ya lama, biasalah macet tadi, tadi telat ketiduran soalnya."
"Ya, Kak, nggak apa-apa, kok. Gue ngerti soalnya gue tadi ke sini diantar. Makanya datang lebih awal," ujarnya tersenyum malu-malu.
"Dantar? Sama siapa? Cowok, ya?"
"Iya, tadi gue diantar sama Kak Cindy," ujarnya lagi menjelaskan.