"Mas, ini nggak adil. Gimana bisa aku dapetin dana sebanyak ini dalam waktu kurang dari 24 jam?!"
"Atau kamu mau saya kurangi bebannya?" Wanita itu tampak senang.
"Enggak apa-apa kalau kamu belum mau besok jam 12.00 siang. Saya mau hari ini sebelum jam 12.00 siang, semua harus selesai. Satu menit saja kamu melewati itu, siap-siap saja kita bertemu di pengadilan, bagaimana?"
Wanita itu berlalu pergi sembari membawa map yang diberikan oleh Simon. Tampak jelas dari raut wajahnya, jika dia sedang kebingungan, ketakutan, belum lagi saat ini dia sudah tidak memiliki siapa-siapa. Kecuali satu-satunya anak kandung.
Fandi menenangkan Fania, dengan menyeka bahu gadis itu dengan lembut. Seolah ingin mengatakan bahwa; tenang saja, semua sudah berlalu. Kamu hebat sudah melewati ini semua.
Sementara Fiona, dia menghampiri ibunya. Lalu memeluk tubuh wanita itu, dia pasti terkejut melihat kejadian tadi. Belum lagi kata demi kata yang wanita itu katakan padanya, dia merendahkan Rani.