"Ayah selingkuh! Itu kesalahan besar, mungkin kalau gue ada di posisi mama, gue juga bakal ngelakuin hal yang sama."
"Sama Sekretaris kantor?"
"Iya, kok lo tahu?"
"Tahu lah, gue kan kerja di sana, berita itu terlalu menyebar."
"Tapi Om Simon udah cerita semuanya sama gue, ini nggak kayak yang lo bayangin, Fi. Gue tahu, gue cuma orang luar emang, tapi gue pengen bilang kalau baik, nggak mungkin dia mau melakukan hal-hal kotor kayak gitu."
Fiona hening, tidak menjawab. Baginya apapun keputusan ibunya itulah yang terbaik. Mungkin menjadi sedih adalah haknya sebagai seorang anak, tapi menjadi seorang anak yang mendukung keputusan ibunya itu suatu kewajiban.
"Lo udah pernah cari tahu tentang bokap lo? Apa yang sebenarnya terjadi antara Tante Rani sama wanita itu?"
"Enggak, gue nggak pernah cari tahu. Gue menghargai keputusan yang mama buat. Mungkin menurut mama yang terbaik, jadi ya udah gua nggak bisa apa-apa lagi."