"Enggak tahunya waktu kita asyik ngobrol datang cewek yang katanya tunangannya dia. Ya udah gue pergi."
"Gue telpon cuman mau kasih tahu, tadi Yos nyariin lo katanya kangen pengen ngobrol. Ini pakai bahasa analogi gue ya. Karena dia nggak mungkin dong mau ngomong sama gue like; gue kangen sama Fiona. Enggak akan mungkin cowok dingin kayak dia, tuh, mau ngomong kayak gitu."
Fiona terkekeh geli mendengar itu, dia tidak akan pernah mungkin mau mengatakan rindu padanya itu mustahil.
***
Fiona kembali ke rumah tanpa menuju ke Rumah Sakit. Karena hari juga sudah terlalu larut, tubuhnya terasa lelah, tidak, tentu saja itu hanya alasan. Ia hanya takut mengganggu Yos yang sedang masa pemulihan. Cowok itu harus segera kembali ke rumah sebentar lagi. Fiona juga harus kembali ke Korea Selatan. Untuk sekali lagi Fiona akan berpamitan dengan cara yang baik.