"Sama aja itu mah."
"Beda dong, Ma. Kalau cerai berarti keputusan udah dibuat sama Hakim, tapi kalau misalnya baru menggugat cerai itu masih proses."
"Astaga kamu bawel banget. Sejak kapan anak Ayah jadi bawel begini?" ujar ayahnya mengacak rambut gadis itu gemas. Tidak biasanya mereka saling dekat seperti ini .Entah sejak kapan itu bermula, tapi kini hubungan mereka benar-benar membaik. Tidak seperti sebelumnya yang saling bersitegang dan hanya berbicara jika ingin atau ada yang ingin dibicarakan.
"Sejak kapan kalian dari dekat seperti ini?" Fiona dan ayahnya saling tatap lalu menatap Rani bergantian, "kayaknya kalian dulu sering berantem. Perasaan Mama gitu."
"Nggak itu hanya salah paham, Ran." Kali ini ibunya yang menjelaskan.
"Fiona, boleh Ayah memberi saran?" Viona menganggukan kepala mengiyakan.
"Kalian mau ngobrolin apaan sih? Enggak harus di belakang Mama kan?"
"Maaf, Ran, kali ini aku akan memberi saran pada Fiona, bukan sebagai ayah, tapi sebagai teman laki-laki."
