Fandi lalu ingin kembali mengatakan kata selanjutnya. "Vania, kamu tahu kan perasaan aku sama kamu kayak gimana?! Aku sangat sangat sangat─"
Fandi bungkam sebelum menyelesaikan kata-katanya itu. Karena Vania segera menutup mulut Fandi menggunakan tangannya lalu membawa pergi laki-laki itu dari sana. Setidaknya membawa pergi dari keramaian. Sembari menundukan kepala sedikit, menahan malu kepada semua orang yang berlalu di sana.
"Loh kenapa sih, Fan? Kan aku mau bilang kalau aku sayang sama kamu," Ujar Fandi sembari tertawa kecil.
Mendengar hal itu Vania memukul punggung laki-laki itu sembari berkata, "malu tahu, di sini banyak orang. Kamu itu benar-benar deh, bikin aku kesel aja."
Fandi menghentikan langkah gadis itu kembali memberikan tubuh gadis itu untuk menatap ke arahnya. Lalu ia berkata, "Kan kamu juga Bikin aku kesel hari ini. Kamu lari mulu. Terus juga kamu nggak mau ngungkapin perasaan kamu."