Tidak lama kemudian Fiona sudah ada di ambang pintu. Ibunya terkejut melihat anaknya sudah di sana. "Mama kenapa nolak orderan?" tanya Fiona, "gara-gara Fio?" tanyanya lagi.
"Kamu sejak kapan di situ? Kenapa nggak salam, Fi?"
"Mama kan lagi angkat telepon, gimana mau salam? Jawab, Ma. Gara-gara Fiona?" tanya Fiona lagi.
"Enggak, bukan gara-gara kamu, bener deh. Terus kenapa dong?" tanyanya lagi.
Raniesha memutar bola mata ke atas. "Emggak ada alasan khusus, kok. Mama cuma capek aja masak terus, jadi ya udah libur."
"Mama udah dapat orderan kan dari temen Mama? Ya udah mau Fiona bantuin masak?" tawar Fiona. "Mama ada masalah sama ayah, ya?" tanyanya lagi.
"Fiona... Ayah udah cerita ya sama kamu?"
Fiona merubah ekspresinya menjadi lebih khawatir, "jadi Mama beneran ada masalah sama ayah? Padahal tadi Fiona cuma asal tebak."
***