"Cukup, lupain aja deh."
"Aku ganteng ya?" ujarnya menggoda. Lalu menatap wajah Fiona kian dekat. Fiona berdecih sinis, "kamu ternyata orangnya terlalu percaya diri juga, ya?"
"Ya, daripada minder ya, kan?"
Fiona terkekeh geli, "ada ternyata manusia yang super percaya diri seperti kamu."
"Kamu nggak suka?"
"Suka, kok."
"Oh, jadi kamu udah suka sama aku, ya?"
"Enggak gitu dong, konsepnya."
Sementara Wandi dan Fania menyaksikan kemesraan mereka dengan suasana yang begitu panas. Terbakar karena cemburu. Fania tentu tidak mau melewatkan kesempatan yang langka ini, dia berdehem kencang kemudian mengatakan, "duh. Enak banget ya jadi Fiona. Jomblo lama sekalinya ada yang deketin, eh ganteng banget kayak itu cowok. Siapa ya namanya, Wan? Denis ya kalau nggak salah?"
Masih tidak ada jawaban.
"Parah sih, ganteng banget, kalau gue jadi Fiona, ya. Gue pasti langsung nyatain perasaan gue ke dia, mana kayaknya dia ngetreat Fiona like a queen."