Chereads / Ayahku dukun santet / Chapter 1 - Selamat datang untuk membuat di WEBNOVEL

Ayahku dukun santet

Lailatut_Tarwiyah
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 2.8k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Selamat datang untuk membuat di WEBNOVEL

Ayahku dukun santet

Part1

Aku dinda mempunyai seorang ayah dukun, dan aku anak tunggal, katanya aku mempunyai adik tapi mamaku beberapa kali keguguran, hanya aku yang masih hidup. saat masih kecil kukira ayah ku seorang dokter, karna ada orang yang datang kerumahku dalam keadaan sakit dan ayah mengobatinya. Ayah mempunyai ruangan sendiri dirumah yang tak bisa semua orang bisa masuk keruanganya, akupun tak dibolehkan bahkan dilarang keras untuk masuk keruanganya. Hanya mama, ayah, dan pasiennya yang bisa masuk. Sejak mulai tumbuh dewasa kumengerti bahwa ayahku bukan seorang dokter, dan aku mulai merasakan hal hal yg aneh dirumahku sejak aku berumur 12thn.

Waktu itu disekolah ada tugas kelompok yg diberikan oleh guru minimal setiap kelompok 4orang. Aku memiliki kelompok 5orang karna lebih 1orang dan guruku memasukinya Kekolompoku. Dan temanku meminta kerja kelompoknya dirumahku, temenku ada rara, dimas, putri dan tasa.

Rara: din nanti sore kita kerja kelompoknya dirumahmu ya.

Aku: hmm ya udah gak papa.

Pulang sekolah kuberitahu mama bahwa temen² mau kesini kerja kelompok dan meminta menyiapkan cemilan nanti. Sampai sore hari temenku udah kumpul tinggal dimas yg belum datang sehingga kita memulai duluan mengerjakan tugasnya, sekitar 10menit dimas datang tapi dia berjalan kaki tidak diantar.

Dimas: hay temen² maaf ya telat

Putri: ya gak papa dim, oh ya kamu kok jalan kaki bukannya rumah mu jauh ya.

Dan seperti biasa dimas tidak menjawabnya dan memasang muka datar. Dan kami mulai lagi mengerjakan tugas. Tak berapa lama mama datang membawa cemilan dan minuman.

Mama: anak² makan ya cemilannya

Rara, putri: ya tante makasih cemilannya tan.

Dan tiba tiba dimas batuk membuat mama resflek melihatnya dan mama terkejut saat melihat dimas sehingga mama menyenggol minuman sehingga tumpah

Aku: mama kenapa, mama sakit?

Mama: e enggak nak mama kedapur dulu mau ngambil lap mau bersihin ini dulu ya.