Casey tersenyum tipis, memperhatikan raut wajah Luke yang terlihat senang dengan semua yang terjadi hari ini. Luke benar-benar bertemu dengan Ethan, teman sekaligus saudara yang selama ini ingin Luke temui. Casey mengedarkan pandangannya ke sekitar, tidak ada siapa pun di sana selain mereka berdua. Gadis itu sedikit berjinjit dan mendekatkan mulutnya ke telinga sang lawan bicara, lantas berkata, "malam ini, bolehkah aku bermalam di kamarmu?"
Netra Luke membulat, ia menatap Casey sedikit tak percaya. Gadis itu yang memulainya duluan, ada apa ini? Apa yang diinginkan kekasihnya? Seringai tipis terukir di bibir membuat wajah tampan Luke dua kali lipat tampannya. "Tentu saja, aku akan menunggumu," jawab Luke pelan.
Casey menyesal menggoda Luke, jantungnya seperti ingin keluar karena berdebar terlalu kencang. Ia hanya menggigit bibir bawahnya dan tanpa menunggu apa pun lagi pamit pergi menuju dapur.
