Esoknya, Casey bertemu dengan Eric. Gadis itu lebih dulu sampai di sebuah cafe yang mengusung konsep vintage. Tak lama kemudian, seorang wanita cantik masuk ke dalam cafe, sontak pandangan semua orang yang ada di sana tertuju pada wanita cantik tersebut. Jika sudah seperti ini, Casey sangat paham bahwa itu adalah Erica. Ia melambaikan tangannya agar Erica mengetahui di mana meja yang Casey tempati.
"Kau sudah menunggu lama?" tanya Erica seraya duduk di depan Casey.
Casey tersenyum tipis seraya menggeleng pelan. "Aku juga baru sampai."
"Syukurlah. Sebentar, aku memesan dulu."
Casey berusaha untuk tidak gugup, ia sudah memegang kartu undangan itu di bawah meja. Entah kenapa ia takut dengan respon wanita itu setelah ia memberikan benda tersebut. Tak lama kemudian, Erica kembali ke mejanya. Casey hanya tersenyum canggung pada Erica.