Pagi hari yang cerah ini disambut oleh Raja dan Riski yang berjalan menyusuri koridor menuju ke dalam kelas. Riski membawa senter yang tidak lain adalah senter milik Rendi.
"Yang anaknya papa Burhan mana ya?" tanya Riski pada teman satu kelasnya menanyakan Rendi dimana papa Rendi bernama Burhan.
"Apaan sih kecebong selokan, sini senter papa aku," jawab Rendi pada Riski sembari meminta senter yang dia bawakan untuk Riski.
"Kok bisa ada di kamu?" tanya Raja pada Riski.
"Itu, dia lupa minta ke aku, jadinya ya aku masukin ke dalam ransel, aku pikir punya ku, eh ternyata ada tandanya inisial B, punya papanya dia," jawab Riski apa adanya pada Raja.
"Oo seperti itu ternyata," ucap Raja pada Riski sembari menganggukkan kepalanya.
"Pekerjaan rumah kalian sudah?" tanya Bayu pada Raja dan Riski.
"Memangnya ada? Bukanya terakhir itu ujian harian?" tanya Raja pada Bayu.
"Matematika bab lima," jawab Bayu pada Raja.
"Oh jelas," sahut Riski pada Bayu.
"Jelas apa?" tanya Bayu pada Riski.