masa-masa kecil pun berlalu tanpa adanya rasa namun suatu ketika
"bulan Lo jangan terlalu benci sama langit ati-ati lo nanti berubah jadi perasaan cinta"unjar siska sambil mengejek
"apasih sis gak bakal gua suka sama manusia kulkas yang dinginnya melebih kutub Utara"menatap sinis Siska
"iyadeh iya kan gua cuman ingetin elo ,takutnya ke bablasan heheh"
"udah Jagan bahas itu lagi gua geli kalo lu bahas ituu,mending kita ganti baju olahraga aja bentar lagi kan pertandingan akan dimulai"
pada saat bersamaan bulan bertemu dgn langit yg saat itu sedang beerganti pakaian olahraga juga .
"ehem ehemm cieee kayak nya elo emang jodoh deh lann sama langit kok bisa passan gitu ketemunya"bisik Siska dgn nada mengoda
"ihh apaan sih"mencubit Siska
langit yg menatap dgn wajah datar pada bulan dan Siska
"tu lo liat sis gimana sikapnya si kulkas ke gua,sok ganteng sok cool pokoknya bukan tipe gua bangett..."
setelah selesai Menganti pakaian Siska dan bulan serta teman-teman sekelasnya berkumpul di lapangan untuk mengikuti lomba ,dan secara tidak sengaja lawan kls nya bulan adalah kelasnya langit.
"ok baiklah anak-anak hari ini kita akan mengadakan lomba voli antar kelas"unjar pak Doni guru olahraga
pertandingan voli pun berlangsung antara kelas bulan dan langit
"ok baiklah tim yang pertama akan bertanding adalah kelas 11ipa(a)&(b)"
"11ipa(a) yg anggotanya,Nadira,Tania,Siska, Bulan, ayu"
"dan 11ipa(b) terdiri dari Gebi, Sindi, Tina, Dini dan Michelle" ucap pak Doni sambil menjelaskan aturan permainan.
prittttttt....
Pluit berbunyi tandasnya permainan dimulai,suara penonton bergemuruh menyemangati para pemain.
"semangat 11ipa(a) semangat"
"semangat 11ipa(b)ayo semangat"dukungan para penonton
"sis kamu yang jadi kapten ya"unjar Tania menunjuk Siska
pertandingan berlangsung dengan sangat seru,persaingan antar kelas 11ipa(a)&(b) yang sama-sama mempunyai kemampuan skill yang hebat membuat kedua tim menjadi seri...
tiba di akhir pertandingan saat semua anggota sedang berusaha memperebutkan gelar juara tiba-tiba, Michelle dengan sengaja nya mendorong bulan hingga terjatuh yang membuat kakinya cidera
"aww.."bulan merintih sakit
"lan Lo nggak papa"tanya Nadira
"kaki gua sakit banget"
tiba-tiba Siska datang dan mendorong bahu Michelle
"Lo sengaja kan ngedorong bulan biar bulan jatuh dan nggak bisa main lagi"menatap marah pada Michelle
"kalo iya emang kenapa"bisik Michelle pada Siska sambil tersenyum licik
Siska mulai merasa geram pada Michelle
"bulan apa kamu masih bisa bermain"tanya pak Doni
bulan yang berusaha buat berdiri
"aww"
"lan kayaknya Lo istirahat di UKS aja deh, takutnya kaki Lo makin parah"ucap Nadia
"ta..tapi pertandingannya"
"udah nggak papa"
"gua minta maaf ya..."ucap bulan
lalu pak Doni menyuruh langit selaku penanggung jawab medis.
"langit cepat antar bulan ke UKS"
"emm iya pak.."
"ayo lan berdiri ngak usah manja"ucap langit dengan cetus
bulan yang berusaha untuk berdiri tapi tidak bisa
"aww"
langit melirik bulan dgn sinis
"nggak usah manja lan"
"Lo kalo nggak niat ngebantu mending Lo pergi aja gua bisa sendiri"
langit yang menatap dingin pada bulan tiba-tiba langsung menggendong
"eh..eh langit apaan sih turunin gua.... langit"
"Lo bisa diem nggak si"
Michelle yang melihat langit menggendong bulan langsung merasa jengkel
"apaan sih langit pake acara gendong-gendong segala,kan gua harusnya yang di posisi itu,si bulan lagi kecentilan banget" suara hati Michelle
ketika sampai di UKS
"nggak usah Gr deh Lo gua ngebantuin Lo ya karna gua di suruh sama pak Doni"
bulan menanggapinya dengan diam
"sini mana kaki Lo yang sakit"
"gua nggak papa,nggak usah sok baik"
langit langsung menarik kaki bulan untuk mengobati nya
bulan terdiam dan terheran-heran melihat sikap langit,langsung menatap pada langit
"ternyata langit nggak seperti yang gua pikirkan"bisik hati bulan
langit tiba-tiba menoleh pada bulan dan saling menatap
"dug dug dug"suara jantung bulan yang tiba-tiba berdetak kencang
"aduhh jantung gue kenapa ni"bisik hati bulan
tiba-tiba teman-temannya bulan masuk tanpa mengetuk pintu.
"lan Lo....."langsung menatap kaget
melihat teman bulan langit tiba-tiba pergi begitu saja
"ehemm..lann Lo nggak papa kan"senyum Siska mengejek bulan
"i i ya gua nggak papa kok"
"kayaknya dokter langit tuh emang hebat de lan, buktinya kaki Lo langsung sembuh"
"apaan sih"
"ehh gimana pertandingan tadi"mengalihkan pembicaraan
"kelas kita kalah lan"ungkap Nadira dengan nada sedih
"gua minta maaf ya gara-gara gua kelas kita kita jadi kalah" ungkap bulan merasa bersalah
"Lo nggak salah kok lan,coba aja kalo si Michelle nenek Lampir itu nggak ngedorong Lo pasti kelas kita yang bakal menang"cetus Siska
akhirnya jam pulang pun tiba, bulan di bantu oleh Siska kedepan pintu gebang untuk menunggu taksi
"lan maaf banget ya gua nggak bisa pulang baereng Lo,gua tiba-tiba ada urusan mendadak,Lo nggak papa kan"
"iya sis nggak papa makasih ya udah di bantuin"
"yaudah gua duluan ya lan..dahh"
"dah"
nggak lama kemudian langit tiba-tiba datang dan berhenti di depan bulan
"naik"
bulan menatap bingung pada langit
"ayo buruan naik,gua disuruh pak Doni buat nganterin Lo pulang"
"nggak usah makasih gua naik taksi aja"
tiba-tiba tangan bulan di tarik untuk duduk di motor langit