Detik demi detik telah berlalu, namun hal itu tetap tidak membuat Aaron pergi. Ia masih sibuk menyepi. Mencoba memikirkan apa yang salah pada dirinya saat ini. Kenapa di saat dirinya menginjak umur yang sudah matang, ia belum juga menemukan labuhan hatinya. Konyol memang. Bisa-bisanya dirinya memikirkan hal itu di saat masalah berkelindan dalam hidupnya tanpa permisi. Hanya saja, ia mulai iri dengan orang-orang seumurannya. Yang mrmiliki takdir baik dalam hidupnya.
Tak ingin membuang waktu, akhirnya Agatha menjelaskan cara bermain permainan masuk aman keluar resah. Ia juaga menceritakan sekilas asal muasal permainan itu.
Barulah usai Agatha menjelaskan teknis dan maksud permainan itu, Erick dan Aaron mengangguk takzim lantas terkekeh merutuki diri mereka sendiri yang tidak up to date dengan macam-macam permainan.