"Nggak mau sayang, nggak mau. Sini kamu aja yang nampar aku."
"Yaudah kalau gitu."
/PLAAK
"Aw, sayang! Kamu tega! Kamu ngapain nampar aku?!" ucap suaminya dramatis.
"Lah kan kamu yang mau. Aku suruh nampar aku, kamu nggak mau. Terus kamu mintanya aku nampar kamu. Yaudah aku tampar." ujar bibi lisa membela diri.
"Oh iya bener juga. Tapi sakit sayang."
"Ya bagus kalau sakit."
"Kok bagus sih? Kamu udah nggak sayang sama aku?"
"Astaga, nggak gitu. Maksud aku kalau kamu ditampar kamu ngerasain sakit ya bagus. Berarti kita nggak lagi mimpi atau halusinasi. Berarti dunia di depan kita ini asli, bukan ilusi."
"Ah! Aku nggak kepikiran sampai kesana. Pinter kamu sayang. Yaudah mau masuk kesana? Buat lihat-lihat sama mastiin sekali lagi?" usul suaminya.
"Ayo sayang, aku mau."