Agatha terdiam, salah tingkah ketika mendengar teguran Aaron untuknya. "Iya iya kak. Maaf yaa Kak Erick. Tapi tadi kan, Agatha juga udah minta maaf kak. Kenapa disuruh minta maaf lagi?"
"Beda dong. Antara (Ya maaf) sama (Maaf yaa). Coba di renungin lagi. Kalau (Ya maaf) itu lebih ke kita terpaksa buat minta maaf. Kalau (Maaf yaa) itu lebih enak di denger. Gitu, paham nggak?" papar Aaron panjang lebar, mencoba menjelaskan dengan penjelasan yang bisa dipahami dan diterima oleh Agatha.
"Oh iya, iya. Baru paham. Jadi selama ini aku salah dong caranya? Oke, oke. Makasih kak Aaron." jawab Agatha sambil mengangguk-anggukkan kepalanya tanda ia memahami penjelasan Aaron.
"Sip." kata Aaron.
"Sip juga deh." ungkap Erick ikut-ikutan.
Agatha menaikkan alisnya, bingung dengan tingkah Erick, "Dih, kenapa coba?" tanya Agatha, penasaran.
"Lah? Tadi kan minta maaf. Yaudah aku jawab sip juga deh. Ngikut bang Aaron. Gimana sih? Situ yang minta maaf, situ yang lupa. Suka bingung jadinya."