"Sudah cukup kak. Jangan ikuti aku! Aku sudah buat keputusan, kalau aku akan pergi. Aku minta maaf buat semuanya. Sampaikan salamku pada Bibi Lisa ya." ujar Agatha.
Pelan pelan ia berusaha dengan sekuat yang ia bisa agar dirinya tidak mengeluarkan air mata. Tidak, jangan sampai Kak Aaron dan Kak Erick melihatnya menangis, atau mereka tidak akan pernah mengizinkan dirinya untuk pergi.
Ia melihat wajah Erick yang membiru, mungkin akibat pukulan yang ia pukulkan sebelumnya. Badannya pun sangat dingin. Tubuhnya tidak bergerak sama sekali. Mungkin ini sebabnya mengapa sedari tadi Erick tidak kunjung bangun dan menjawab pertanyaan yang Ratu Elena ucapkan.
"Astaga, kau kenapa sih? Apakah kamu mati? Astaga, kau tidak bergerak sama sekali!" ujar Udin mulai takut.
