"Sampai kapan akan terus begini? Kemana perginya Penyihir Aldric? Aku khawatir, kita nggak akan bisa maksimal nantinya. Terlebih banyak dari sebagian prajurit kita yang mati karena penyergapan saat itu. Kita tidak memiliki bantuan tambahan untuk nanti. Terus bagaimana?" ujar Aaron.
Robin menggeleng pelan. Ia pun juga sama tidak tahunya.
"Entahlah, jangankan kamu. Aku pun tidak tahu harus apa dan ngapain. Bukankah kamu sebagai pemimpin yang harus mencari jalan keluar dari akar permasalahan ini? Itu kan tugasmu?"ujar Robin sedikit sinis.
Penyihir Aldric mencoba berterus terang. Ia tahu, bahwa membawa Erick kembali adalah pilihan yang cukup sulit. Karena pastinya akan ada imbalan dari itu semua.
"Susah? kenapa susah? Bukankah kita hanya perlu membawa Erick diam-diam Penyihir Aldric?" tanya Agatha.
Karena makin lama makin penasaran, Simon pun memberanikan diri untuk bertanya kepada keduanya.
