"AAAAAA! KAK AARON, KAK ERICK, TOLOONG AKU!!!" pekik Agatha keras.
Ia berusaha mengeluarkan suaranya dengan sekuat yang ia bisa. Walau sebenarnya itu bukanlah suatu hal yang mudah ketika mulutnya dibekap oleh seseorang yang berada di belakangnya. Entah itu siapa, yang jelas Agatha tidak bisa melihat ke belakang. Yang ia pikirkan saat ini hanya mencari cara bagaimana ia bisa kabur dari bekapan orang di belakangnya.
Simon justru melihat ke arah bawah. Sepertinya ia paham siapa yang menyuruh mereka. Ia menduga itu adalah Alex. Seorang laba-laba yang sudah membantunya tadi malam. Dan ternyata benar. Simon melihat Alex berjalan tak jauh dari mereka. Ketika melihat Alex dari jarak dekat dan di waktu pagi, akhirnya simon sadar bahwa Alex berbeda dengan laba-aba pada umumnya. Yah, ukurannya lebih besar dua kali lipat dari ukuran biasanya.
"Guys, sepertinya aku tahu siapa tadi yang ngomong nyuruh kita buat pergi." ujar Simon menunjuk ke arah Alex.
