"Astaga, kau kenapa sih? Apakah kamu mati? Astaga, kau tidak bergerak sama sekali!" ujar Udin mulai takut.
Makin lama ia makin takut, pasalnya Ratu Elena menyuruhnya untuk membangunkan Erick dan membawa Erick pergi saat ini juga. Apa yang harus ia lakukan? Tidak mungkin kan, ia memapah Erick sendirian. Badan Erick dua kali lebih besar dari tubuhnya. Jadi itu tidak mungkin terjadi. Baru selangkah saja, ia bisa saja lelah. Namun walau tubuh Udin kecil begitu, ia pandai nan terampil dalam membuat seseorang babak belur. Buktinya sudah di depan mata. Yah, Erick. Erick sudah menjadi korban Udin sebelumnya. Tetapi tetap saja, meskipun begitu ia tidak akan sanggup memapah Erick sendirian. Karena sebelumnya, ketika ia menghajar Erick habis-habisan, ia dibantu oleh salah satu anak buah Ratu Elena juga. Namun sekarang, ia sendirian. Sebab, sebagian pasukan Ratu Elena sedang latihan dan mempersiapkan diri untuk perang.