"Hei, dasar tidak berguna! Kenapa kau tidak menjawab pertanyaanku, ha? Kau ingin mati apa gimana?! Sekarang cepatlah jawab pertanyaanku, ini perintah Ratu kita! Ratu Elena! Jangan membuatku marah ya! Segera jawab pertanyaanku dan kau akan aku persilahkan untuk tidur!" ucap Udin sangsi.
Sebagai respon dari ucapan Udin barusan, Erick hanya menggumamkan kalimat-kalimat yang terdengar tidak jelas di telinga Udin. Padahal kalau saja Udin mencerna lebih jelas kalimat Erick maka sudah dapat dipastikan emosi Udin akan menjadi naik dua kali lipat dari sebelumnya. Bagaimana tidak naik, sedari tadi Erick merapalkan kalimat demi kalimat yang menjelekkan Udin.
"Dia bilang aku tidak berguna? Padahal dia sendiri bisa saja kan tidak berguna juga bagi ratunya."
"Ratu kita? Cih, sejak kapan aku punya Ratu di kehidupanku! Yah, kecuali ibuku sih. Tapi Elena jadi ratuku? Ah, tidak akan mungkin dan tidak akan pernah! Ratu apa yang tega bermain keji dengan rakyatnya sendiri!"