Oliv
Bangun di samping Rando seperti mimpi.
Sinar matahari pagi masuk melalui bukaan tirai, menyinari tubuh telanjangnya di sampingku. Bagian dalamku meleleh dengan pikiran semalam, bagian tengahku masih sakit dan kesemutan karena tak terhitung banyaknya waktu kami bercinta di ranjang king size-nya. Terbungkus seprai satin, aku menatap wajah cantik dokter itu, bibirnya yang penuh sedikit mengendur saat dia tidur di sampingku.
Rambut hitamnya berantakan karena jemariku yang ramping menelusuri helaian rambut tanpa henti, menarik-nariknya setiap kali aku merasakan aliran kenikmatan yang familiar mengalir di sekujur tubuhku. Mata birunya yang tajam tertutup, kelopak matanya sesekali berkibar-kibar saat dia tertidur. Jantungku berdetak kencang saat tangannya meraih pinggulku dan menarikku lebih dekat dengannya, menekanku ke tubuhnya yang keras dan berotot. Apakah dia masih tidur? Atau apakah dia tahu dia melakukan ini?