Pikiranku dibanjiri dengan Rosalie. Dalam hitungan jam, aku beralih dari mengatakan aku akan menjaganya sampai dia berusia delapan belas tahun menjadi memutuskan untuk mempertahankan gadis itu sampai dia berusia dua puluh satu tahun.
Sesuatu tentang dia telah berada di bawah kulitku.
Aku memotong ayam dengan kekuatan lebih dari biasanya.
Manno dan keponakannya harus mati, tapi aku benci gadis lugu terjebak dalam baku tembak. Aku mungkin tidak pemaaf dan kejam dalam hal pekerjaan, tetapi Aku memiliki titik lemah untuk anak-anak.
Dia bukan anak sialan.
Dia akan berusia delapan belas tahun dalam lima hari.
Tetap saja, dia sangat polos, menyakitinya akan seperti merobek kelopak bunga mawar yang sedang mekar.
Tak lama kemudian aroma bawang goreng, ayam, dan jamur memenuhi udara. Aku meluangkan waktu sejenak untuk menuangkan segelas vodka dan menyesap minumannya sambil terus menyiapkan makanan.
